A. Definisi Sosiologi
1. A. Comte (1789-1857)
Secara sederhana mendefinisakan
sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat. Sosiologi berupaya memahami
kehidupan bersama manusia,sejauh kehidupan itu dapat di tinjau atau di amati
melalui metode empiris. Fokus sosiologi adalah tingkah laku manusia dalam konteks
sosial.
Sosiologi menurut A.comte di bagi menjadi dua:
a. sosial statis
sosial statis
adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balikantara lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
b. sosial dinamis
sosial dinamis
adalah meneropong bagaimana lembaga-lembaga tersebut berkembang dan mengalami
perkembangan zaman yang pada hakikatnya melewati tiga tahan sesuai dengan
tahan-tahan pikiran manusia.
2. Karl max (1818-1883)
Sosiologi adalah
produktivitas manusia yang bersifat daimiah dan pembagian kerja dalam
kapitalisme yang berbeda antara kaum borjuis (kelompok yang menguasai alat-alat
reproduksi) dan kaum proletar (kelompok rakyat jelata yang tidak memiliki alat
reproduksi). Adapun pemikiran karl max di latarbelakangi dan di ilhami oleh
perubahan sosial besar yang melanda eropa barat sebagai dampak perkembangan
pembagian kerja, khususnya yang terkait dengan kapitalisme.
3. Emile Durkheim (1858-1917)
Menurut Durkheim,
sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses sosial.
Durkheim dan rekan-rekannya memperkenalkan pembagian sosiologi berdasarkan
pokok bahasannya. Mereka klasifikasikan menjadi tujuh bagian:
1. Sosiologi Umum
2. Sosiologi Agama
3. Sosiologi Hukum
dan Moral
4. Sosiologi
tentang Kejahatan
5. Sosiologi
Ekonomi
6. Sosiologi
masyarakat
7. Sosiologi
Estetika
Durkhim
berpendapat, bidang yang harus di pelajari sosiologi adalah fatka sosial,yaitu
fakta yang berisikan cara bertindak,berfikir, dan merasakan yang mengendalikan
individu tersebut. Untuk memperjelas definisi ini, Durkheim mengemukakan bahwa
fakta sosial adalah setiap cara bertindak yang telah baku ataupun tidak, yang
dapat melakukan pemaksaan dari luar terhadap individu.
4. Max Weber (1864-1920)
Menurut Max weber,
sosiolgi sebagai ilmu berusaha memberikan pengertian adalah tentang saksi-saksi
soasial. Ia memberikan pengertian mengenai perilaku manusia dan sekaligus
menelaah sebab-sebab terjadinya interaksi sosial. Weber juga menyebutkan bahwa
sosiologi ialah ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial.
B.Perbandingan
Pada dasarnya
Sosiologi membahas tentang tingkah laku atau prilaku sesama manusia. Tetapi
pada setiap tokoh sosiologi memiliki definisi atau pemikiran yang berbeda,diantaranya:
1. A.comte yang berpendapat bahwa Sosiologi dibagi menjadi 2 macam,
yaitu sosial statis dan sosial dinamis.
2. Menurut Karl max sosiologi bersifat daimiah.daimiah dan pembagian
kerja dalam kapitalisme yang berbeda antara kaum borjuisdan kaum proletar.
3. E.Durkheim yang membagi sosiologi ke dalam tujuh bagian, yaitu
sosiologi umum,sosiologi agama, sosiologi hukum dan moral, sosiologi tentang
kejahatan, sosiologi ekonomi, sosiologi masyarakat, dan sosiologi estetika.
4. Max weber sosiologi adalah ilmu yang menelaah saksi-saksi manusia.
Referensi:
Sosiologi klasik dan Sejarah dan konsep Sosiologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar